Sub Berita

Friday, December 7, 2012

Kurangnya partisipasi mahasiswa atau mahasiswi dalam mengikuti organisasi

Sharah Febrina - Politik

Jakarta - Sistem kepemimpinan yang digunakan di kampus BSI Cengkareng adalah sistem politik demokrasi, yang mana dalam penerapannya sistem ini melibatkan semua pihak dan keputusan yang diambil adalah keputusan bersama. Sistem ini lebih banyak dilihat terutama jika kampus sedang melakukan pemilihan ketua dan staff senat. Sistem demokrasi ini dimana kita saling bertukar pikiran dan saling menghargai pendapat satu sama lain. Dalam pengaplikasiannya, pihak kampus sendiri turut serta dalam pemilihan kepemimpinan senat. Khususnya jika ada kendala dalam akademik dan pelaksanaan pemilihan kepemimpinan di senat, maka para petinggi kampus turut andil dalam penyelesaiannya. Selain sebagai pihak penengah, para petinggi kampus juga menjadi tim penilai untuk memilih calon-calon mana saja yang layak terpilih untuk masuk dalam pencalonan ketua senat.

"Dalam pemilihan ketua senat itu dia harus berasal dari mahasiswa muda dulu atau dari mahasiswa umum yang dimana anggota umum itu seperti saya yang angkatan 6 dan 7 bisa mendaftar diri atau dari mahasiswa broadcasting juga bisa mencalonkan diri, lalu dari situ kita adakan test interfiew dan langsung ke KPU," jelas Tommy, wakil ketua senat kampus BSI Cengkareng. Setiap mahasiswa yang mencalonkan diri juga diwajibkan mengikuti pelatihan yang dinamakan training leadership selama 3 hari untuk bisa menjadi ketua dan wakil ketua senat. Hal ini dimaksudkan untuk melatih karakter kepemimpinan pada diri ketua dan wakil ketua senat.

Melihat kerjasama yang baik antara pengurus kampus dengan para anggota senat, berbeda dengan pendapat Putri, salah satu mahasiswa dari kampus BSI Cengkareng yang mengatakan,"menurut saya senat – senat disini kurang menyebar karena disini mahasiswanya kebanyakan kerja, mereka bodo amat sama masalah senat – senat gitu, lebih banyak waktu diluar daripada di kampus, paling di kampus cuman buat belajar". Menurutnya banyaknya kegiatan kampus yang ada masih belum menarik minat para mahasiswa dan mahasiswi yang ada untuk turut berpartisipasi. Kurang aktifnya peran serta anggota senat yang kurang menyebar ke mahasiswa yang ada membuat para mahasiswa lain yang tidak trgabung dalam kepemimpinan kampus merasa anggota senat ekslusif.

MARAKNYA AKSI KRIMINAL DI IBUKOTA (LAGI LAGI COPET)

Teguh Aditama - Berita Ibukota

Bukanlah perkara mudah mengatasi kriminal di Indonesia, di jantung kota indonesia ini masih maraknya aksi pencopetan. Salah satu kendala  yang sulit di berantas dari muka bumi ini, banyak cara yang dilakukan oleh pihak – pihak berwajib. Seperti mengadakan operasi kejalan, banyak orang yang menjadi kejahatan pencopetan seperti korban yang benama lia, ia bersama suaminya pergi dari bandung menuju jakarta, kebon jeruk jakata barat. korban aksi pencopetan yang dilakukan oleh dua orang pria dewasa yang dicurigai mengambil uang, tanda pengenal (KTP), kartu kredit, ATM, karu ansuransi dan benda lainnya.

 “Tadi ada musibah di dalam bis, tadi saya bersama suami saya dari bandung ke kebon jeruk. Saya dan suami saya tidak duduk satu jok karena sudah banyak orang.  Ketika mau keluar dari bis saya merasa tas saya ada  yang gerak gerak. Dan ketika saat itu pula saya melihat tas saya dan ternyata dompet saya hilang”.  Ujar liah korban pencopetan.

 Pencuri yang mengunakan jaket kulit berwarna cream dan pria berkaos oblong dengan menggunakan tas kecil naik dari karawang duduk dekat korban kemudian turun bersamaan di tol kebon jeruk. Lalu kasus ini langsung pergi ke polpos kebon jeruk untuk mengurus data – data untuk diserahkan kepada pihak bank untuk memblokir ATM, kartu kredit, dan ansuransi miliknya. “saya tidak duduk disamping istri saya karena bangku bis penuh jadi kita terpisah” “saya juga sudah mencurigai kedua laki – laki itu ketika duduk disamping istri saya” ujar pak irod saksi sekaligus suami korban.

 Banyak aksi kriminalitas di jakarta pada tahun ini, namun pada tahun ini tingkat kriminalitas di jakarta pada tahun ini mengalami penurunan hingga yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya tahun 2011 tingkat kriminalitas di daerah jakatra barat mengalami kenaikan 70% dari tahun lalu,  sedangkat pada tahun 2012 ini tingkat kriminal di jakarta barat mengalami penurunan hingga 30%. Terbukti dari cara yang titangani oleh polda jakarta barat.

 “Tahun ini kami telah menangkap banyak kasus, namun kasus yang sedang marak adalah kasus kedok sms yang melakukan aksinya melalui sms” “Saat ini ada 64 tersangka yang telah kami tangkap” ujar titien, sektor humas jakarta barat.

 Polda jakarta barat mengerahkan anggotanya untuk berantisipasi di jalan – jalan untuk mencegah aksi kriminalitas di jakarta barat.

Keberadaan Pengamen di Ibukota


Tri Susanty - Sosial

Dunia jalanan sungguh keras, dapat kita lihat disetiap ruas jalan, segelintir anak-anak muda yang mengadu nasibnya dijalan sebagai seorang pengamen. Ketatnya persaingan membuat mereka tidak bisa berkutik saat akan mencoba mencari pekerjaan yang layak. Tidak sedikit perusahaan yang memberikan syarat yang cukup memberatkan si calon pegawai. “Sebelumnya saya kerja di PT, cuma kalau di PT itu sekarang system kontrak,  system kontrak itu kan harus mengeluarkan dana, sedangkan saya gak punya dana untuk biaya kerja itu” ungkap Rudy, Pengamen Jalanan.

Pengamen bukanlah pekerjaan yang terlarang, namun banyak orang yang memaknai bahwa pengamen adalah pihak-pihak yang sangat mengganggu keberadaannya. “karena terkadang ada pengamen yang gak murni mengamennya, kadang ada yang sengaja mencopet sambil mengamen” ungkap Nita, mahasiswa semester 5.

“Pengamen jalanan sudah pasti mengganggu, sebenarnya itu tidak boleh mengamen dijalan. Dan sebetulnya itu sudah tugas Trantib untuk menertibkan.” Ungkap Aipda.Gatot Santoro.
Namun, ungkapan itu disanggah oleh Rudy, “Pengamen itu, bagi saya sendiri kalau dapat pekerjaan, saya bekerja. Bagaimana saya mencari uang yang halal, tidak mencuri. Sebenarnya pengamen yang menggaggu itu tergantung dari orangnya masing-masing. Lagipula saya tidak pernah berbuat cacat kok terhadap masyarakat.” Sanggah Rudy, yang sudah mengamen selama 3 tahun terakhir.

Tidak sedikit orang yang berprofesi sebagai pengamen mengatas namakan tidak ada pilihan pekerjaan lain, namun Aipda.Gatot Santoro menyangkal pernyataan tersebut. “Itu hanya pembenaran diri saja, itu pekerjaan orang malas, mereka masih muda, masih banyak pekerjaan kalau mereka mau. Lain hal kalau mereka mengamen untuk kreatifitas. Kalau kreatifitas, itu tidak mengganggu orang, mereka bisa show dimana saja, dilapangan, boleh itu, bagus. Tapi kalau mengamen di bus, didalam berdesak-desakkan, ada yang lagi tidur, sudah pasti kan mereka mengganggu.”

“Saya berharap Pemerintah melihat orang-orang yang ada dilataran bawah kayak saya, anak jalanan. Sebagai Bangsa Negara Indonesia, saya perlu bicara kayak begini. Jadi orang-orang kayak saya itu harus dilihat oleh para penguasa di Indonesia ini, apalagi di Jakarta yang sebagai Ibukota Negara.” Ucap Rudy, bapak muda beranak satu. 

Kampus BSI Ajarkan CS3 untuk Broadcaster Pemula


Eka Maryani - Teknologi

CS3 adalah tingkatan atau standard program untuk aplikasi design seperti adobe premiere, adobe photoshop dll. Tingkat CS ditentukan dari applikasi yang ada seperti contohnya adobe premiere hanya sampai CS6 jadi tidak semua applikasi memiliki tingkat CS yang sama. Aplikasi yang dipakai di kampus BSI terdiri dari adobe photoshop CS3, adobe premiere CS3, dan adobe flash. After effect dan 3D Max juga digunakan untuk editing video, namun aplikasi yang dipelajari di kampus BSI hanya yang 3D Max saja, sementara untuk After effect hanya dasar pengenalan saja. Untuk 3D akan dipelajari di semester 5, untuk semester 4 akan dipelajari mengenai design grafis.

CS3 digunakan tergantung pada space computer yang ada karena jika space computer yang tidak sebanding dengan CS yang digunakan akan dapat merusak system jaringan computer itu sendiri. CS3 baru tahun 2012 ini mulai dipelajari di kampus BSI, karena sebelumnya menggunakan adobe  premiere 6,5. “Untuk semester sebelumnya belum dibahas mengenai CS3, sementara untuk semester ini, kampus BSI sudah membahas tentang CS3, setiap software tidak memiliki tingkat kesulitan khusus karena dilihat dari perkembangannya hanya bisa ketawan dari tambahan menu atau tampilannya, sementara untuk fungsi dari tools-nya masih sama,’ ujar Dwi Listiani, asisten lab editing kampus BSI.


“kalau CS3 itu untuk pemula, karena kalau orang-orang yang pro sudah nggak pakai CS3 lagi. kalau menurut perkembangan jaman sekarang orang sudah pakai Final Cut Pro, sudah pakai Avid, lebih ke tv-tv sekarang pakai Avid, paling rendah pakai premiere pro, premiere CS3, premiere CS4, premiere CS5,"ujar Dewi, salah satu mahasiswa lulusan jurusan Akademi Komunikasi dari kampus BSI. Kemungkinan aplikasi yang digunakan di kampus BSI khususnya untuk editing video akan ditingkatkan lagi sesuai dengan perkembangan jaman, namun belum dapat dipastikan kapan perubahannya.

POTRET SOSIAL KAMPUNG APUNG


Tri Susanty - Sosial

Jakarta, wilayah yang terletak di sekitar Kapuk paling timur, yaitu Kampung Apung. Merupakan daerah yang mengalami banjir permanen yang sudah melanda kurang lebih 22 tahun. Rumah-rumah yang kini berdiri diatas air, menjadi saksi sejarah tentang Kampung tersebut. Diantara rumah-rumah yang mengapung diarea itu terdapat sebuah bangunan kayu unik yang diberi nama Rumah Belajar Kampung Apung. Sebuah Sekolah Komunitas yang didirikan oleh Pak Djuhri selaku ketua RW dengan dibantu oleh para relawan yang dikoordinatori oleh Syahril Hermansyah. “Visi misi Sekolah ini untuk menampung mereka yang memang ekonominya menengah kebawah tapi punya keinginan kuat belajar, dan mudah-mudahan Rumah Belajar Terapung ini menjadi icon untuk daerah-daerah yang ingin mandiri.” Ungkap pria yang biasa dipanggil Kak Syahril.

Sekolah Komunitas ini memiliki tingkatan-tingkatan kelas yang terbagi menjadi tiga kelas. Kelas pertama, yang dilaksanakan pada pagi hari dikhususkan untuk anak-anak PAUD atau setingkat TK, siang sekitar jam 13.30 untuk Bimbel, 14.30 Komputer dan Bahasa Inggris, lalu jam 16.00 sampai jam 18.00 untuk kelas TPA.


Sekolah komunitas ini berdiri sejak tahun 2008, namun sempat vakum selama satu tahun dikarenakan sulitnya mencari relawan yang tergerak untuk menjadi pengajar. Namun pada bulan Maret 2009 seorang penduduk asli yang tergerak hatinya, mengumpulkan teman-teman yang dimilikinya, salah satunya Syahril Hermansyah, untuk menjadi staf pengajar disekolah sosial tersebut. “Awalnya muridnya hanya 3 orang saja, tapi dalam waktu 2 bulan naik menjadi 65 siswa tanpa promosi, tanpa iklan. Hanya dari mulut ke mulut. Dan itu menunjukkan 2 hal, yang pertama masyarakat disini ekonominya sangat rendah, jadi ketika ada pendidikan yang murah mereka berduyun-duyun datang kemari. Yang kedua, adanya niat belajar dari masyarakat”

Sekolah yang terletak di RW.01 ini memiliki donator-donatur swasta yang memberikan bantuannya melalui barang-barang saja. Namun, terkait dengan biaya operasional sehari-hari dan keterbatasan dana, untuk belajar di Rumah Belajar Terapung ini, para siswa hanya dikenakan biaya sebesar 3000 rupiah saja per siswa, namun tidak semua dikenakan biaya untuk bisa belajar di sekolah ini. “Alasan kedua kami masih menarik bayaran, karena memang pendidikan gratis itu tidak sepenuhnya baik, karena tidak adanya keterikatan emosional, tanggung jawab dari keluarganya, dari orang tuanya terutama.”

Terdapat beberapa unit Komputer yang terpajang di ruangan berbentuk kelas sederhana tersebut, namun karena keterbatasan dana, Fasilitas Internet masih belum bisa diadakan ditempat itu, mengingat keterbatasan dalam membayar biaya perbulannya atas pengadaan Internet.

Tidak hanya Sekolah Komunitas saja yang menarik di Kampung Apung ini, Karena adanya beberapa kegiatan masyarakat yang sifatnya terapung, maka Kampung Kapuk Teko ini dinamakan Kampung Apung, Lalu ada budidaya ikan lele yang konsep kolamnya terapung, yang dimana-dimana ikan dipelihara didalam air, kita malah diatas air, tepatnya diatas air genangan. Ada juga kebun sayur dan yang lain-lain yang terapung diatas lokasi yang dulunya merupakan dataran tinggi dan area pemakaman.

“Harapan saya, semoga Pemkot DKI Jakarta, mengalih fungsikan area pemakaman ini menjadi sarana Pendidikan, kita ingin area ini bisa dibangun SMU, syukur-syukur bisa SMK. Kalaupun masih ada tanah yang sisa silahkan kalau mau dibuat rumah susun. Pengertian saya, banyak anak-anak dikampung ini yang putus sekolah bukan hanya disebabkan oleh keterbatasan dana saja, namun dikarenakan jarak tempuh dari Kampung ini dengan sekolah-sekolah yang ada.” Ungkap Pak Djuhri, Ketua Rw.01 Rt.10 Kapuk, Cengkareng.

KAMPUNG APUNG KAMPUNG BERUNTUNG


Teguh Aditama - Berita Ibukota

Kampung apung yang sempat menjadi pembicaraan media massa tentang masalah banjir permanen atau banjir selamanya yang menggundang perhatian dari awak media yang ingin membaharui dan menata kampung apung menjadi kampung srtuktural dan kampung suplier, hal ini dibuktikan oleh keaktifan dan kreatifitas dari masyarakat kampung apung dan kerjasama setiap orangnya, dilihat dari banyaknya sektor, baik pembudidayaan lele yang menggunakan sistem “terpal”, perkebunan sayur kangkung dan eceng gondok (bebandotan) dengan lahan sekitar kurang lebih 700 meter kubik, dan kerajinan daur ulang dari sampah bekas oleh ibu – ibu sekitar (dalam poses) walaupun masih banyak orang yang gengsi mengolah sampah. 

Musim hujan pada saat ini menjadi kendala untuk mengelola lahan yang mereka buat. Karena kenaikan air yang menggenangi rumah sekitar, membuat aktifitas terganggu. “belum ada bantuan dari pemerintah sampai tahun ini, pemerintah akan membantu pada bulan Desember  2012 ini, namun itu tidak terbukti dari pemerintah itu sendiri. Tinggal penghitungan hari saja maka akan berubah menjadi 2013, namun belum dapat bantuan dari pemerintah” ujar Juhri ketua RW saat ditemui di rumahnya. Bantuan yang datang bukan dari pemerintah bahkan bantuan yang datang dari donatur swasta yang peduli terhadap kampung apung. Bantuan itu berupa barang atau bahan mentah yang bisa diterima dari kampung apung seperti kak syahril sebutan anak – anak kampung apung yang menjadi guru sukarelawan di kampung itu “mendapatkan buku – buku pelajaran dan beberapa komputer dari donatur untuk masyarakat sekitar” saat diwawancaraai di rumah pintar kampung terapung. Juhri juga mencanangkan rumah pintar, perpustakaan, PAUD ( Pendidikan Anak Usia Dini), dan koperasi simpan pinjam wajib untuk masyarakat sekitar (hampir teralokasi/berjalan) yang dikelola oleh istrinya. 

Warga sekitar kampung apung mendapatkan apresiasi dari semua kalangan baik mahasiswa maupun pihak – pihak yang membantu kampung apung itu sendiri. Yadi yang menjadi masyarakat pendatang senang bisa tinggal di kampung ini, dengan alasan “senang bisa menjadi masyarakat disini karena murah untuk biaya ngontrak dan dekat dengan pekerjaannya”. Salah satu program yang menjadi tahap awal pembicaraan adalah ingin membenahi lahan yang banjir yang bisa menjadi kampung seperti lainnya. Itu yang menjadi kendala cara mengatasinya.

PEMDA SARANKAN TARIF PARKIR DI DKI

Teguh Aditama - Berita Ibukota

Pemda jakarta memutuskan bahwa pada tahun 2010 awal Nopember tarif parking di jakarta dinaikan menjadi 10% dari tarif sebelumnya. Guna untuk menambah Upah Minimum Karyawan (UMK) yang setara dengan Upah Minimum Regional (UMR) pada umumnya, yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah pusat. Upah minimum karyawan  dinaikan menjadi 25%  dari upah sebelumnya. Pemerintah daerah menegaskan kepada Perseroan Terbatas (PT), Gedung Sekolah/Kampus, MOL, dan lain sebagainya untuk menaikan tarif parkir. Tidak terkecuali tempat – tempat umum yang tidak menggunakan sarana parking pada umumnya. Atau biasa yang disebut ilegal yang tidak terdaftar di Pemda. Kedoya Elok Plaza salah satunya PT itu menggunakan jasa Buana Parking untuk bekerjasama mengelola serta membentuk tim untuk mengatur kendaraan yang berparkir pada tempat yang telah disediakan. 

Taufik mengatakan “jasa parkir ini dilindungi jasa asuransi bila terjadi kehilangan atau kerusakan di area parking itu sendiri dan siap mengganti dengan ketentuan tertentu” ujarnya saat di temui di kantor pengelola PT kedoya elok plaza, sebagai supervisor di buana parking. Dan mengadakan paket bulanan untuk pelanggan tetap yang berkantor di wilayah itu sendiri. Contohnya joni yang menggunakan parkir berlangganan “saya tidak keberatan tarif parkir dinaikan saya tidak tau masalah pembayaran karena semua karyawan di bayarkan dari kantor tempat saya kerja” saat ditemui di area parkir. Namun ada pula yang complain sebelumnya walaupun satu atau dua orang yang keberatan untuk dinaikan tarif parkir di jakarta ini, karena faktor ekonomi atau buruh yang tidak sesuai upah bekerja. Nurlaela sebagai kasir parkir ”kita layani dengan sabar, agar mereka tidak di ambil hati” saat melayani custumer. sejauh ini tarif parkir yang dinaikan oleh Pemerintah Daerah direspon dengan baik dan tidak menggundang protes dari masyarakat yang menggunakan jasa parking di jakarta.

PERBANDINGAN TARIF PARKIR

SEBELUMNYA
SEKARANG
MOBIL :



MOBIL :



1 (satu) jam pertama
     Rp.
2.000,.
1 (satu) jam pertama
     Rp.
3.000,.
setiap jam berikutnya   Rp.
2.000,.
setiap jam berikutnya   Rp.
3.000,.
BOX:



BOX :



1 (satu) jam pertama
     Rp.
4.000,.
1 (satu) jam pertama
     Rp.
5.000,.
setiap jam berikutnya   Rp.
3.000,.
setiap jam berikutnya   Rp.
3.000,.
TRUCK :



TRUCK :



1 (satu) jam pertama
     Rp.
5.000,.
1 (satu) jam pertama
     Rp.
6.000,.
setiap jam berikutnya   Rp.
3.000,.
setiap jam berikutnya   Rp.
3.000,.
MOTOR :



MOTOR :



1 (satu) jam pertama
     Rp.
1.000,.
1 (satu) jam pertama
     Rp.
2.000,.
setiap jam berikutnya   Rp.
1.000.,
setiap jam berikutnya   Rp.
1.000,.

Kenaikan harga sayuran dan persaingan antara pasar tradisional dengan pasar swalayan

Andi - Ekonomi

Jakarta, Kenaikan harga sayuran di karenakan cuaca yang kurang mendukung karena hujan sayuran menjadi terbatas, Beberapa contoh sayuran yang sedang mengalami peningkatan kenaikan harga yaitu kacang-kacang, cabe dan kol. Fitri, salah satu penjual di pasar Teluk Gong jakarta utara mengaku harga sayur-sayuran di pasar sedang meningkat naik menjadi 10% dari harga normal namun demikian ia sama sekali tidak keberatan tentang kenaikan harga sayur. “ya, saya sih memaklumi kondisi cuaca yang saat ini sedang tidak bagus, meskipun konsumen banyak sekali yang protes tentang kenaikan harga sayuran di pasar tetapi saya tidak merasa takut kehilangan konsumennya atau konsumennya beralih ke pasar lain (swalayan) karena menurut saya harga sayuran saat ini semuanya sedang naik rata. saya berharap semoga konsumen dapat memahami dan memaklumi peningkatan harga sayuran karena dari penjual beli ke sumbernya juga harganya sudah naik. Jadi saya berharap sama-sama mengertilah” ucap Fitri.

Beberapa pembeli dipasar swalayan berpendapat bahwa mereka melakukan pembelian dipasar swalayan hanya untuk kebutuhan rumah tangga. Sementara untuk kebutuhan pangan, mereka tetap memilih untuk membelinya langsung ke pasar tradisional. “berbelanja sayur-sayuran hanya lengkap di pasar tradisional sajah..” ucap Ibu Emalia. 

“kenaikan harga sayuran di pasar masih normal dan sedang-sedang saja, saya hanya merasa ada pengurangan dalam pembelian seperti pembelian cabai misalnya biasa saya membeli 3 atau 4 ribu mendapatkan cabai yang lumayan banyak tetapi setelah kenaikan harga sayuran mendapatkan cabai sedikit tidak seperti biasanya” ucap Ibu wina, Walaupun harga sayuran di pasar tradisional sudah naik tetapi Ibu Wina tidak merasa rugi dan masih berbelanja di pasar tradisional. “belanja di pasar swalayan tidak lengkap seperti yang ada di pasar. Sebagai pembeli saya berharap agar harga sayuran kembali normal karena ekonomi setiap orang tidak semuanya rata, ada yang mampu ada yang tidak” ucapnya.

BBM (Bahan Bakar Minyak)

Andi - Ekonomi

Kelangkaan BBM atau Bahan Bakar Minyak yang kerap kali terjadi di masyarakat sering menjadi masalah yang tidak pernah selesai. Demikian juga dengan kelangkaan yang baru-baru ini terjadi di Jakarta. Pemerintah sudah mulai membenahi masalah kelangkaan Bahan Bakar Minyak tersebut, namun permasalahannya adalah bagaimana menangani krisis tersebut. Menurut Bapak Herman, manager pombensin cendrawasih Cengkareng "kelangkaan yang terjadi pada november lalu terjadi karena adanya pembatasan kuota jadi mungkin kuota untuk subsidi di kurangi, waktu itu memang BBM lagi tersendat jadi proses pengirimannya jadi tersendat juga karena pembatasan perharinya, Premium di pombensin ini dalam sehari menghabiskan 20 ton bensin, oleh sebab itulah maka persediaan BBM di sini menjadi langka".

BBM sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena setiap hari masyarakat menggunakan BBM untuk kehidupan sehari-hari. BBM sendiri sudah seperti kebutuhan pokok masyarakat Jakarta khususnya. Banyaknya kendaraan bermotor yang ada di Ibukota juga berpengaruh besar pada penyebab kelangkaan bahan bakar minyak, karena semakin bertambahnya pengguna kendaraan bermotor, maka pasokan bahan bakar minyak itu sendiri harus di perbanyak atau akan terjadi kembali kelangkaan seperti sebelumnya. Sifat konsumtif masyarakat juga berperan dalam hal ini karena hal tersebut mempercepat berkurangnya persediaan bahan bakar minyak. “harus antispasi dengan kenaikan-kenaikan dan pemakaian yang tidak pemborosan seperti khalayak mobil dan motor yang ada di jakarta harus di beri masa waktu agar pemakaian bahan bakar bisa terkendali” harapan Sugeng pembeli bensin tentang kelangkahan BBM.

Kenaikan Harga Daging


Andi - Ekonomi


Peningkatan harga daging sapi yang terjadi sejak satu bulan yang lalu membuat penurunan konsumen peminat daging sapi mencapai 75%. Terlihat dari berkurangnya pembeli langganan bapak Aceng di pasar Teluk Gong Jakarta Utara. "Sebelum adanya peningkatan harga daging di jual 85 ribu perkilo gram setelah peningkatan harga daging naik menjadi 95 ribu perkilo gram, ya berharap harga daging kembali normal agar banyak peminat yang kembali mengkonsumsinya seperti biasanya,"ucap pak aceng.

Akibat dari peningkatan harga daging sapi ini tidak hanya berpengaruh bagi para penjual daging sapi tersebut. Namun juga berpengaruh pada para penjual bakso yang menggunakan bahan baku daging sapi untuk dagangannya. Menurut penuturan Tono, salah satu pedagang baso berbahan dasar daging sapi, peningkatan harga daging sapi tersebut sangat berpengaruh pada usaha yang sedang dijalaninya saat ini. "karena dalam arti saya juga harus menaikan harga penjualan baksonya kepada pembeli, sebelum kenaikan, harga daging 1 porsi bakso 7 ribu setelah peningkatan harga daging saya menaikan harga jual baksonya menjadi 9 ribu perporsi, karena adanya peningkatkan harga daging, saya sebagai penjual bakso daging beberapa kali pernah di protes oleh pembeli,"keluh Tono.

Ibu Iwah, salah satu pembeli Daging juga merasa sangat keberatan dengan peningkatan harga daging karena menurutnya ekonomi masyarakat tidak stabil, ia berharap harga daging turun dan kembali normal agar masyarakat dapat mengkonsumsi daging kembali.

Pemerintah diharapkan bergerak cepat dalam pembuatan E-KTP

Sharah Febrina - Politik

Jakarta - Untuk sementara ini dalam pembuatan E-KTP masih banyak kendala karna dalam pembuatannya masih banyak yang belum jadi dan belom turun, jadi kita sebagai pengurus E-KTP hanya bisa menjelaskan saja kepada masyarakat untuk bersabat, karena pembuatan E-KTP seluruh Indonesia dan dicetak menjadi satu di Kementrian Dalam Negeri (Menurut Ardi, sebagai salah satu Staf Kependudukan di Kelurahan Grogol Jakarta Barat). dalam pembuatan E-KTP dari tahun 2011 dan baru jadi bulan April 2012, sekitar satu tahun. Tujuan dalam pembuatan E-KTP adalah untuk tidak menggunakan KTP ganda, agar masing-masing masyarakat hanya memiliki satu KTP saja sebagai bukti kependudukan di ibukota Jakarta.

“Pembuatan E-KTP agak rumit yah, karena saya pribadi harus bulak balik ke kantor kelurahan untuk mengurus segala sesuatu yang di perlukan, udah gitu pembuatannya juga lama, ternyata gak sepecat yang saya pikirkan, karena mereka juga ngurusin E-KTP yang lain”, ujar ibu Erni, salah satu warga yang menggunakan E-KTP.

Menurut pendapat pak Rudi, salah satu RT di Grogol Jakarta Barat,"Dalam pembuatan E-KTP agak rumit, karena saya harus mendata setiap masing-masing masyarakat dalam pembuatan E-KTP. meskipun banyak warga yang complain kepada saya karena masih ada E-KTP yang belom jadi. keterlambatan pembuatan E-KTP mungkin karena adanya keterlambatan dari pemerintah, karena pembuatan E-KTP ini adalah seluruh Indonesia, bukan hanya satu atau dua saja, tetapi jutaan penduduk Indonesia. saya sebagai RT hanya bisa menghimbau kepada masyarakat untuk bersabar menunggu dalam pembuatan E-KTP, cepat atau lambat E-KTP pasti akan jadi dan saya akan mengurus ke kantor kelurahan untuk memastikan pembuatan E-KTP tersebut".

Thursday, December 6, 2012

Gereja GKDI menjadi Contohan

Sharah Febrina - Politik



Jakarta – Menurut pendapat Harliem, salah satu pendiri dan Pemimpin Gereja GKDI, Sejarah Gereja GKDI adalah Pada tahun 1990, 8 orang Indonesia yang merupakan anggota jemaat Central Christian Church di Singapura dan sepasang mahasiswa Indonesia di Amerika, pergi meninggalkan kehidupan nyaman mereka di negara maju untuk memulai menanam gereja di Jakarta. Mereka memulai kebaktian perdana di ruang tamu di sebuah rumah di daerah Jakarta Pusat. Pada tahun 1992, John Philip Louis dan istrinya, Karen Louis, datang dari Singapura untuk memimpin jemaat dan melatih para pemimpin di Jakarta. dan tidak hampir setahun, jemaat bertumbuh menjadi 280 orang. Pada awalnya, jemaat bernaung di bawah Gereja Elim Tabernakel di daerah Jakarta Pusat dan nama yang diberikan adalah Jemaat Kristus Penginjilan Nusantara.  Pada tahun 1993, misi pertama ke Surabaya dikirim dan dipimpin oleh pasangan muda, Budi dan Liphin Kusmartono. Pada tahun 1994, John Louis, dalam seminar misi tersebut, memperkenalkan Rencana - rencana Penginjilan Nusantara (OPN) untuk Indonesia.  Pada tahun 1994, 12 orang yang dipimpin oleh Johnson dan Alin Sibuea dikirim untuk memulai gereja di Medan, lalu Manado (1995) dipimpin oleh Donald dan Monica Warouw, Denpasar oleh Hocky and Sharon Purwanto, Pontianak oleh Muksin dan Lily, serta Bandung oleh Sahat Hutagalung dan Lily Djohan (1996). “Menjelang akhir tahun 1996, saya Harliem dan istri saya Vania Salim ditunjuk untuk memimpin Gereja GKDI di Indonesia,” jelas Harliem.  Pada tahun 1998, misi yang dipimpin oleh Agustinus dan Silvi dikirim ke Jayapura, sebagai titik akhir Rencana Penginjilan Nusantara (OPN) tahap pertama (menginjili kota - kota utama di pulau-pulau terbesar yaitu: Jawa-Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya). Misi berikutnya dimulai di kota - kota besar lainnya, seperti Batam (2000), Semarang dan Yogyakarta (2002). dan pada tahun 2001, gereja ini berganti nama menjadi Gereja Kristus Di Indonesia (GKDI). Selain itu di Gereja GKDI juga melayan dalam kerohanian dan konseling dalam keluarga. Gereja GKDI juga berkontribusi dan memberkati masyarakat Kristiani, seperti mendukung HOPE Worldwide Indonesia dan Haggai Insitute.  HOPE Worldwide Indonesia adalah sebuah NGO (Non Governmental Organization) atau LSM yang sudah terdaftar di badan PBB. Anggota jemaat di GKDI juga terlibat aktif bersama dalam menjalani HOPEWW untuk melakukan kegiatan - kegiatan sosial yang ada di seluruh Indonesia, seperti: mengadakan aksi donor darah, Walkathon (jalan sehat massal), membantu korban - korban bencana alam dan konseling pemulihan bencana, dan masih banyak lagi.  “kami tidak hanya mendukung secara finansial, tetapi kami juga mengambil waktu di luar jam kerja kami untuk bisa melayani di daerah - daerah terpencil dan menolong mereka yang membutuhkan uluran tangan kita sebagai satu keluarga besar jemaat Gereja,”ucap Harliem.

“Sistem politik yang dianut di gereja GKDI adalah menganut sistem demokrasi, dan tidak ada sistem voting dalam pemilihan seorang pemimpin atau pendeta, tetapi bagi mereka yang ingin mencalonkan dirinya sebagai pendeta, dia harus bisa membawa para jemaatnya kearah yang lebih baik, memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat dan tidak bimbang dalam mengambil suatu keputusan. Karena bagi saya,  menjadi seorang pemimpin itu tidak mudah, banyak suka dan dukanya. Sukanya itu karena saya bisa membimbing jemaat saya kearah yang lebih baik lagi, bisa saling peduli dengan kehidupan orang lain dan bisa saling membantu hidup orang lain. Kalau dukanya itu, mungkin masih banyak jemaat yang susah untuk di bimbing, dan ada juga yang susah untuk di nasehatin yang masih dengan pendiriannya sendiri.  Saya hanya bisa berdoa supaya mereka bisa di bantu lebih baik lagi,” ujar pendeta Richo.  Dalam pemilihan seorang pendeta, dia harus siap lahir batin, siap dalam memimpin, siap dalam melayani, siap menanggung semua resiko, siap membimbing para jemaatnya dan siap menjadi contohan bagi jemaatnya yang ada di Gereja tersebut.  

Di gereja ini juga memiliki group masing – masing, didalam group mereka memiliki satu pembimbing yang bisa membantu hidup kita supaya lebih baik lagi dari sebelumnya. Bukan hanya group anak – anak muda, tetapi group dari Teens, Kampus, Pria Ilahi, Wanita Allah, Single sampai Merried juga memiliki pembimbingnya masing – masing yang bisa saling membantu satu sama lain. “Saya sudah 5 tahun menjadi jemaat di Gereja GKDI, saya merasa sangat beruntung bisa menjadi salah satu jemaat disini, karena disini saya belajar banyak hal yang belum pernah saya pelajari sebelumnya. Saya bisa lebih bertumbuh dalam hal iman, bisa bertumbuh dalam hal karakter, pelajaran - pelajaran yang diberikan oleh setiap pendeta dan pembimbing saya bisa dipahami dan dimengerti untuk hidup yang lebih baik, bisa dibimbing, bisa saling membantu dan peduli akan hidup orang lain dan bisa memiliki suatu group kerohanian dengan jemaat yang lainnya”, ujar ibu Nami, salah satu jemaat gereja GKDI.

Bioskop Masih Menjadi Hiburan Favorit Muda-Mudi

Ika Putri - Hiburan

Minggu 11 November 2012 jakarta, siapa yang tidak tahu bioskop, salah satu tempat favorit muda mudi ini masih menjadi hiburan paling menarik terutama untuk pasangan muda mudi, bukan hanya film-film bagus yang sedang box office tetapi juga harga yang terjangkau dan tempat serta fasilitas yang memberikan kenyamanana menjadi pilihan mereka salah satunya bioskop yang terletak di mall daan mogot jakarta barat.

“saya ke bioskop kalau lagi ada film yang bagus, buat saya harganya cukup murah terutama di Daan Mogot ini makanya lebih banyak anak-anak muda juga anak-anak sekolah” ujar khadijah salah satu pengunjung bioskop daan mogot jakarta barat.

Namun saat ini bioskop bukan hanya menjadi tempat menonton film saja banyak yang mengatakan bioskop kini sudah menjadi tempat berpacaran bagi pasangan muda mudi, dan melakukan perbuatan tidak seronoh yang membuat penonton lain merasa tidak nyaman dan risih.

“saya mendengarnya cukup miris, tapi itu tergantung dari orangnya masing-masing saja, dan saya harap kedepannya tidak ada lagi yang menjadikan bioskop tempat melakukan hal-hal seperti itu” ujar salah satu tiketting bioskop daan mogot jakarta barat.


Sedangkan menurut keamanan bioskop daan mogot jakarta barat irfan hadi “menurut saya tidak semua penonton bioskop melakukan hal-hal yang tidak seronoh seperti itu, karena semua kembali ke orangnya masing saja” tutupnya.

Hiburan Bersejarah Di Kota Tua Jakarta

Ika Putri - Hiburan

Jakarta, minggu 11 November 2012 Kota Tua jakarta merupakan tempat bersejarah yang cukup terkenal di masyarakat, Kota ini telah menjadi ikon Jakarta sejak lama dan juga dikenal dengan sebutan Batavia Lama (Oud Batavia). Kota Tua menjadi semakin menarik dengan banyaknya wisata rekreasi dan hiburan yang menarik perhatian pengunjung bahkan wisatawan asing.

“mungkin bangunan-bangunan tua, museum-museum yang bisa membuat wisatawan yang datang bernostalgia dengan suasana Jakarta tempo dulu” ujar zainal salah satu pengunjung kota tua.
suasana antik khas Kota Tua dan banyak nya bagunan serta museum-museum tua bersejarah menarik perhatian wisatawan asing sehingga tidak sedikit wisatawan asing yang berkunjung kesana.

“banyak bangunan dan museum tua yang memiliki sejarah, seperti mandiri, fatahila, dan lain-lain tapi yang penting kita dapat berpartisipasi untuk menjaga dan melestarikan kota tua ini” ujar sutra salah satu petugas loket museum bersejarah di kota tua jakarta.

Selain sejarahnya Kota tua menjadi tempat hiburan dan rekreasi anak-anak muda juga orang tua bahkan ada yang menggunakan bangunan-bangunan tua disana untuk menyalurkan hoby mereka yaitu fotografer.


“Terutama sejarahnya yang perlu orang tau, kedua tempat rekreasi anak-anak muda orang tua banyak yang motret-motret dan lain-lain, tapi yang paling penting kita harus tau sejarahnya tempat ini intinya gedung bersejarah itu yang mereka harus tau” ujar satria salah satu petugas museum bersejarah yang berada di kota tua jakarta.

Hiburan Murah di Pasar Malam


Ika Putri - Hiburan

Jakarta, sabtu 10 N0vember 2012 Ternyata pasar malam masih menjadi minat masyarakat, selain jaraknya yang dekat dengan tempat tinggal mereka, harga-harga yang di tawarkan disana juga cukup terjangkau namun tidak sedikit juga yang mengatakan kalau harga-harga di pasar malam sama saja dengan harga pada pasar umumnya. Salah satunya pasar malam yang berada di daerah Cengkareng Jakarta Barat, tepatnya di pinggir Jalan Baru Rs. Cengkareng atau sering disingkat JB, dulu pasar malam ini hanya buka setiap malam minggu saja namun kini buka setiap malam.

“saya lebih suka ke pasar malam karena lebih asyik, ramai, banyak pedagang, dan dekat dari rumah, kalau soal harga menurut saya sama saja dengan pasar pada umumnya” ujar yanti salah satu pengunjung pasar malam yang berada di Jalan Baru Cengkareng Jakarta Barat.

Pasar malam ini berlokasi sangat strategis yaitu di pinggir jalan besar namun orang lebih sering menyebutnya Jalan Baru, dan tidak jauh dari rumah sakit cengkareng jakarta barat.

“saya berdagang di pasar malam karena lebih ramai pengunjung, apalagi tempatnya strategis seperti di JB ini, menarik perhatian banyak orang, saya memasang harga lebih murah karena memang pasar malam di kenal banyak orang barang-barang yang di jual harganya terjangkau, tapi saya berharap salarannya bisa lebih murah”. Ujar safaat salah satu pedagang pasar malam jalan baru cengkareng jakarta barat.

Namun keamanan di pasar malam masih di pertanyakan karena memang masih banyak pasar malam yang keamanannya masih kurang di perhatikan.

“harapan saya semoga keamanan di pasar malam ini bisa di tingkatkan, ada koordinasi dengan wilayah, kepolisian dan lain-lain lebih rapih sehingga pasar malam bisa berjalan dengan lancar” ujar imron salah satu keamanan pasar malam jalan baru cengkareng jakarta barat. 

Lalu lintas di Indonesia

Debri Rahmadanita - Hukum


Sudah sangat jelas saat ini peraturan lalu lintas tidak lagi menjadi patokan pada masyarakat untuk di patuhi,seperti halnya lampu merah yang seharusnya berhenti,tapi banyak sekali yang tetap jalan,dan para pengendara banyak yang tidak membawa surat-surat yang diharuskan dalam peraturan lalu lintas untuk berkendaraan, Tapi dari kesalahan semua itu seharusnya ada kerjasama dengan ketegasan aparat untuk menaati peraturan lalu lintas tanpa permainan licik yang memudahkan masyarakat yang bersalah menjadi benar.

Dalam masalah lalu lintas ini yang terkait dalam hukum ini hukum pidana dan perdata contoh hukum Perdata itu TIPIRING (TIndak PIdana RINGan) dendanya  administrasi,contoh kasus Pidana yaitu kecelakaan lalu lintas yang  menyebabkan seseorang meninggal  terkena hukuman maximal 12 tahun, sedangkan Perdata diberi sanksinya oleh pengadilan setelah proses penyidikan,bila ada penutut dari korban harus melalui kejaksaan atau PU (penuntut umum) yaitu perwakilan dari korban,jadi berkas dari korban ke PU baru diserahkan pada pengadilan.

“Menanggapi asumsi masyarakat tentang buruknya kepolisian dalam lalu lintas yaitu kembali lagi pada diri masing-masing masyarakat yang harus menegakkan hukum tanpa adanya negosiasi pada aparat dan jangan memancing dan terpancing antar pihak,saya pun tidak memungkiri itu semua memang ada tapi bila masyarakat benar pertahankan kebenaran itu sebaliknya pun begitu, Dalam menindak lanjuti seorang aparat yang ketauan melakukan opnum yang tidak baik mereka pun mendapat hukuman seperti penurunan jabatan atau pengurungan yaitu di masukan dalam sel khusus kepolisian.”ujar danu polisi Jakarta Barat(23/10)

Tapi banyak sekali aparat yang melakukan opnum tersebut terhadap masyarakat seperti yang dituturkan oleh Risjon,tangerang (25/10) “Bila di beri pemilihan oleh aparat kepolisian antara di tilang atau di bawa ke pengadilan ,lebih baik saya bernegosiasi dengan kepolisian selain mempersingkat waktu toh tidak akan berkepanjangan pula, dan seharusnya aparat hukum tidak hanya bersembunyi di bawah pohon pada siang hari tapi benar-benar mengawasi lalu lintas,karena tidak dipungkiri masyarakat Indonesia tidak takut pada hukum melainkan takut dengan aparat kepolisiannya,dan tanamkan pada diri sendiri agar tidak melanggar peraturan yang sudah di tetapkan”.

Menurut pendapat dari seorang mahasiswi tentang lalulintas Indonesia “Lalu lintas di Negara Indonesia masih hancur karena negosiasi masih berjalan walaupun sudah menjalankan suatu pelanggaran dan kurangnya ketegasan dari aparat seperti tidak memakai helm,atau bergoncengan ber 3 tapi karena bernegosiasi dengan aparat itu semua tidak terkena sanksi jadi buat apa adanya aparat kepolisian,ada satu hal positif  dari lalu lintas Negara kita yaitu tidak memandang jabatan waktunya terkena sanksi ya terkena dan itu sama saja.
Kerjasama aparat dalam penegakkan peraturan lalu lintas di Indonesia masih 50% tidak semuanya menegakkan itu.

Cara menanamkan pada diri sendiri di awali dengan menaati peraturan yang sudah ada tanpa mencoba melanggarnya.”ujar deta ,tangerang(30/10)